Inilah Keuntungan Investasi Properti

Keuntungan investasi properti yang stabil membuat sektor ini menjadi sangat diminati. Memang investasi properti membutuhkan modal yang cukup besar. Namun, properti tetap layak dipertimbangkan karena 7 keuntungan yang bisa Anda raih berikut ini.

1. Nilai yang Hampir Selalu Naik

Properti, baik dalam bentuk tanah atau bangunan, hampir selalu mengalami peningkatan harga. Hal ini disebabkan pertumbuhan penduduk Indonesia yang terus meningkat, sedangkan jumlah lahan terbatas. Otomatis harga properti hampir selalu naik setiap tahunnya. Bahkan, kenaikan harga properti bisa melebihi inflasi.

2. Investasi Jangka Panjang

Investasi properti memiliki horison atau jangka waktu investasi yang lebih lama dibandingkan dengan bentuk investasi lain seperti deposito atau emas. Horison properti rata-rata 3 sampai 5 tahun. Hal ini berarti setelah 3 atau 5 tahun, perubahan nilai properti Anda sudah cukup untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Harga properti pun cenderung lebih stabil dibandingkan investasi seperti saham atau emas.

3. Capital Gain yang Tinggi

Setiap bentuk investasi memiliki tingkat risiko dan keuntungannya masing-masing. Properti bisa menjadi pilihan yang baik untuk Anda yang tidak menyukai risiko tinggi tapi menginginkan keuntungan yang besar. Keuntungan investasi properti dihitung dengan capital gain atau selisih harga jual dan beli. Properti bisa menghasilkan capital gain yang menggiurkan.

4. Modal Bisa Dipinjam

Bisnis properti memang memerlukan modal yang tidak sedikit. Namun, Anda dapat mengajukan pinjaman kepada bank. Misalnya, untuk membeli rumah seharga Rp 500 juta, Anda hanya perlu mengeluarkan dana sekitar 20% hingga 30% dari biaya tersebut. Sisanya dapat didanai dengan pinjaman bank. Sedangkan untuk jaminannya menggunakan properti yang dibeli tersebut.

5. Bisa Dijadikan Jaminan Pinjaman

Keuntungan lain dari memiliki properti adalah Anda bisa menggunakannya sebagai jaminan pinjaman untuk modal memulai usaha lainnya. Kebanyakan bank atau lembaga pemberi kredit lain memberikan prioritas pinjaman kepada orang yang memiliki agunan properti. Sebab, properti merupakan barang fisik dengan legalitas yang jelas dan dijamin undang-undang. Nilainya pun terus meningkat hampir setiap tahunnya.

Sedangkan selama menjadi jaminan, properti tersebut masih bisa Anda sewakan. Hasil sewanya dapat digunakan untuk melunasi pinjaman. Jadi, modal yang Anda miliki bisa terus berputar.

6. Menyewakan Properti untuk Arus Kas Rutin 

Jika Anda tidak ingin menjual properti Anda, ada alternatif lain yaitu menyewakannya. Dengan menyewakan properti Anda akan mendapatkan pemasukan rutin. Hasil sewa ini bisa digunakan untuk melunasi pinjaman kepada bank. Menyewakan properti juga bisa dilakukan sambil menunggu nilai properti naik untuk mendapatkan capital gain yang besar.

arena itu, investasi ini dapat Anda manfaatkan sebagai agunan ketika mengajukan pinjaman yang akan digunakan untuk memulai investasi properti lainnya. Terlebih jika investasi properti Anda sebelumnya sudah berjalan dengan baik.

7. Memiliki Wujud yang Riil

Banyak investasi yang tidak memiliki bentuk fisik. Contohnya investasi saham, obligasi, reksadana, ataupun deposito. Tidak ada salahnya memilih investasi dalam bentuk tersebut karena setiap investasi dapat memberikan keuntungan seperti properti jika kita tekun menggelutinya.

Namun, tidak semua orang menyukai investasi yang tidak berwujud fisik. Investasi properti memiliki wujud fisik sehingga memiliki kesan lebih meyakinkan bagi orang-orang tersebut. Apalagi properti memiliki tingkat risiko yang lebih rendah dibandingkan dengan saham, tetapi keuntungannya pun tetap tinggi.

Dengan 7 keuntungan investasi properti seperti di atas, apakah Anda sudah tertarik untuk ikut berinvestasi di sektor ini?

Subscribe to receive free email updates: